Tugas Psikologi Sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi yang bertujuan untuk membentuk mind set anak. Psikologi sekolah fokus pada teori belajar, metode pengajaran, motivasi, kognitif, emosional, dan perkembangan moral serta hubungan orangtua anak. Psikologi sekolah juga mendalami anak-anak dengan kebutuhan khusus. Ahli lain menambahkan bahwa psikologi sekolah berguna dalam penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas, pengembangan dan pembaruan kurikulum, ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan, sosialisasi proses dan interaksi proses itu dengan pendayagunaan kognitif dan penyelenggaraan pendidikan keguruan. Teoris dan peneliti lebih diidentifikasi sebagai psikolog pendidikan, sementara praktisi di sekolah lebih diidentifikasi sebagai psikolog sekolah.
2. Perbedaan Psikologi Sekolah & Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan merupakan gabungan dari psikologi perkembangan dan psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori yang ada dalam psikologi perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Tujuan mempelajari psikologi pendidikan adalah untuk mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.
Psikologi sekolah adalah salah satu bidang dari beberapa bidang psikologi pendidikan. Tujuan adanya psikologi sekolah adalah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
Jadi, dari kedua arti dan tujuan di atas, dapat kita lihat bahwa ada perbedaan antara psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Psikologi pendidikan adalah pokoknya, sedangkan psikologi sekolah adalah cabangnya. Psikologi pendidikan berhubungan dengan cara pengajaran, sedangkan psikologi sekolah berhubungan dengan dengan anak didik di sebuah instansi sekolah.
3. Fungsi Sekolah sebagai agen perubahan
Acara sisi akan berfokus pada bagaimana sekolah mampu bertindak sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup yang berkelanjutan dan dalam membantu individu, keluarga dan masyarakat setempat untuk mengambil tindakan. Ini akan menunjukkan bagaimana reflektif, kreatif, kegiatan kolaboratif terkait dengan pendidikan untuk konsumsi berkelanjutan dapat terwujud.
4. Metode yang digunakan dalam sistem pengajaran Sekolah
a. Metode Ceramah (Preaching Method) : Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
b. Metode diskusi ( Discussion method ) : Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ).
c. Metode demontrasi ( Demonstration method ) : Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, ( 2000).
5. Permasalahan yang terjadi di sekolah & solusi pemecahan masalah
Permasalahan yang terjadi di sekolah :
Tawuran
Narkoba
Seks diuar sekolah
Sering Cabut
dll
Adapaun solusi-solusi tersebut adalah:
Mengambil guru bimbingan dan konseling di sekolah yaitu dengan mengambil guru yang memang berasal dari background pendidikan bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan konseling tidak hanya menangani para siswa yang nakal saja, akan tetapi juga menjadi pencegah dan memberi solusi pemecahan masalah.
Bimbingan dan konseling juga harus mampu untuk mendiagnosis permasalah yang di alami oleh siswa, karena hal tersebut akan mempermudah bimbingan dan konseling untuk dapat mengatasi dan memecahkan permasalahan.
Bimbingan dan koseling juga harus saling berkoordinasi dengan beberapa elemen yang berda di sekolah, dari mulai kepala sekolah, wali kelas, guru-guru mata pelajaran serta orang tua murid.
Bimbingan dan konseling harus mempunyai pendekatan terhadap para siswa disekolah yaitu: pendekatan secara tradisional, pendekatan development, dan pendekatan neotradisional.
Bimbingan dan konseling juga harus mempunyai taknik-taknik, yaitu taknik secara kelompok maupun taknik secara individual. Pengunaan taknik-taknik tersebut akan membantu dalam proses bimbingan dan konseling.
6. Fungsi & peran Psikolog Sekolah & perlunya Psikolog Sekolah
FUNGSI :
Fungsi instruksinal, sebagai umpan balik bagi guru dan siswa, atas keberhasilan atau kegagalan dalam pelajaran atau keperluan perbaikan proses pengajaran.
Fungsi adminisrtatif, meliputi; seleksi dan penempatan sebagai sarana untuk menaring siswa dalam memenuhi prasyarat yang dibutuhkan atau memasukkan siswa dalam tingkat kelas tertentu,
Fungsi bimbingan,tes juga dapat dijadikan sebagai alat diagnostic psikoedukasional dalam bentuk bimbingan,yang dapat digunakan saat memilih jurusan diperguruan tinggi, menemukan kemampuan-kemampuan yang belum tampak sebelumnya.
PERAN :
Memberikan konseling, pengajaran, dan pendampingan bagi mereka berjuang dengan masalah sosial, emosi, dan perilaku
Meningkatkan prestasi dengan menilai hambatan belajar dan menentukan strategi instruksional terbaik untuk meningkatkan pembelajaran
Mempromosikan kesehatan dan ketahanan dengan memperkuat komunikasi dan keterampilan sosial, pemecahan masalah, manajemen kemarahan, self-regulasi, penentuan nasib sendiri, dan optimisme
7. Hal-hal yang diberikan kaitannya dalam layanan Psikolog Sekolah
Beberapa ketrampilan umum yang seharusnya dimiliki seorang psikolog sekolah adalah sebagai berikut :
Menguasai dasar-dasar serta falsafah bimbingan dan konseling
Mahir dan trampil dalam pengumpulan data dan interpretasinya (tes, wawancara, observasi, penggunaan inventori, dan sebagainya)
Memahami teori dan dapat mempraktekkan konseling individual maupun kelompok
Memahami teori perkembangan vokasional dan praktek atau penerapan bimbingan vokasional
Mampu mempraktekkan etika profesi
Mahir dalam statistic dan metode penelitian pendidikan
Kaya akan informasi mengenai sistem pendidikan
Trampil menangani kasus karena telah terlatih melalui magang atau program profesi dengan supervisi.
8. 8. Perbedaan Psikolog Sekolah, Psikolog Pendidikan & Guru BK
Tugas Psikolog Pendidikan :
1. Melakukan assesment dan intervensi individual murid sekolah
2. Konsultasi mengenai keberfungsian sistem sekolah
3. Melakukan assesment pada anak-anak pra-sekolah di rumahnya, dan di sekolah (play group), untuk memberikan rekomendasi alur sekolahnya
Tugas Guru BK:
1. Pengembangan kehidupan pribadi
2. Pengembangan kehidupan sosial
3. Pengembangan kemampuan belajar
4. Pengembangan karir
TUGAS dan PERAN Psikolog Sekolah :
Berkonsultasi dengan guru, orang tua, administrator, dan masyarakat penyedia kesehatan mental tentang belajar, sosial, dan masalah perilaku.
Terlibat dalam kegiatan sekolah dalam aktivitas menyehatkan.
Membantu pendidik dalam membuat suasana aman, kelas sehat dan lingkungan sekolah yang tenang.
Mengajarkan parenting skill, strategi pemecahan masalah, penyalah gunaan obat obatan terlarang, dan topik lainnya yang berkaitan dengan kesehatan sekolah.
Melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi kesehatan mental.
Menilai dan mengevaluasi berbagai masalah yang berkaitan sekolah dan aset anak dan remaja di sekolah yang ditugaskan.
Intervensi langsung dengan siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan.
Sajikan sebagai anggota tim interdisipliner untuk memenuhi kebutuhan siswa berisiko dan untuk melayani kebutuhan siswa penyandang cacat melalui penilaian pendidikan khusus, kelayakan, dan proses penempatan.
0 comments:
Post a Comment