Tugas Psi. Pendidikan
Novika Susi Lestari 11-025
Cellia Elisabeth 11-041
Fania Hutagalung 11-081
Defi Chairunisa 11-085
Fiorella Silviani Simatupang 11-091
Teknologi adalah tema penting dalam pendidikan, revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup. Dimana orang-orang menggunakan teknologi teersebut untuk berkomunikasi. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengakses internet yang merupakan inti dari komunikasi melalui computer. System internet berisi ribuan jaringan computer yang terhubung di seluruh dunia, informasi yang tidak terhingga dapat di akses oleh murid, sehingga berpotensi dalam meningkatkan pembelajaran murid. Penggunaan internet ini juga membantu untuk menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan, mendorong untuk belajar bersama dan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru. Sehingga secara tidak langsung pendidikan dan teknologi berkaitan erat, karena melalui teknologi kita mendapat informasi baru dan berbagai hal untuk membantu kita dalam belajar, dan bahkan membantu guru dalam mendidik siswa. Contohnya, banyak informasi untuk bahan pembelajaran yang seringkali kurang lengkap dalam buku dan siswa akan menggunakan teknologi untuk mengakses informasi yang lebih banyak, serta membantu dalam mengerjakan tugas lebih cepat dan efisien. Mungkin informasi dalam internet tidak sepenuhnya bisa di percaya, karna itu perlu ada perbandingin dengan buku, namun kembali lagi, isi buku ada yang kurang lengkap. Selain itu teknologi dan pendidikan mempunyai hubungan 2 arah. Dapat terlihat pada sebagian orang yang belajar dengan tujuan untuk meningkatkan teknologi itu sendiri. Jika teknologi tersebut sudah berkembang seperti yang di harapkan, maka bisa digunakan untuk lebih mempermudah dan mengefisienkan pekerjaan masyarakat itu sendiri.
2. Perbandingan teori standar untuk murid melek teknologi dengan kenyataan yang ada semasa duduk dibangku sekolah?
Jika dilihat dari standar yang ada pada teorinya bahwa seusia SMA seharusnya murid sudah memiliki kemampuan yang kompleks dalam mengaplikasikan teknologi yang ada.
Pada teorinya grade 9-12 murid-murid harus mampu:
a. Identifikasi kapabilitas dan keterbatasan dari teknologi kontemporer dan menilai potensi sistem dan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan personal dan pekerjaan
b. Gunakan sumber daya teknoloi untuk mengelola dan mengomunikasikan informasi personal dan profesional(seperti keuangan, jadwal, alamat, pembelian, dan korespodensi).
c. Gunakan informasi online secara rutin untuk memenuhi kebutuhan riset, publikasi, komunikasi, dan produktivitas.
d. Pilih dan aplikasikan alat teknologi untuk riset, analisis informasi, dan pemecahan problem dalam pembelajaran materi.
Sedangkan pada kenyataannya, murid-murid SMA belum memiliki kemampuan yang sekompleks itu dalam memanfaatkan teknologi. Kemampuan murid SMA di Indonesia masih sebatas kemampuan untuk grade 3 sampai 5 pada standarnya.
Kemampuan Grade 3 sampai 5:
a. Gunakan keyboard dan alat input dan output lain secara efektif
b. Mendiskusikan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan keuntungan dan kerugian penggunaan itu.
c. Gunakan alat teknologi (multimedia, alat presentasi, alat web, kamera digital,dan scanner) untuk kegiatan menulis, berkomunikasi, dan memublikasikan aktivitas individual.
d. Gunakan telekomunikasi secara efektif untuk mengakses informasi ditempat yang jauh, berkomunikasi dengan orang lain, dan mencari informasi yang menarik secara personal.
e. Gunakan sumber daya teknologi (seperti kalkulator, alat pengumpul data, video, dan software pendidikan) untuk aktivitas pemecahan masalah dan pembelajaran mandiri.
Berdasarkan teori diatas menunjukkan bahwa kemampuan siswa/i di Indonesia masih sangat jauh tertinggal dari standar yang ada.
3. Apa itu ubiquitous computing dan pandangan diri sebagai mahasiswa mengenai ubiqitos computing!
Ubiquitous computing adalah generasi komputer ketiga yang dipercaya mampu menggantikan PC pada saat ini. Era dimana telepon dan perangkat teknologi lain sudah terkoneksi dengan internet. Ubiquitous computing bisa berbentuk komputer baru yang kecil, pertable, mobile dan murah. Ubiquitous computing memang memiliki keuntungan, jaringan yang lebih murah, dan lebih efisien tanpa dibatasi lokasi. Namun, disisi lain, perangkat ini memaksa komputer agar eksis di dunia manusia yang akibatnya bisa mengurangi hubungan sosial antarmanusia. Karena dengan kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh ubiquitous computing bisa menghasilkan ketergantungan pada masyarakat.
Pandangan kami sebagai mahasiswa, teknologi baru ini memang sangat membantu. Mahasiswa bisa menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan riset, komunikasi dan produktivitas. Ditambah lagi, mahasiswa saat ini sangat membutuhkan berbagai sumber jurnal. Jadi internet sangat mempermudah tugas mahasiswa. Namun dalam hal ini, kita tidak boleh sepenuhnya ketergantungan terhadap teknologi-teknologi tersebut. Kita hidup di dunia sosial dan sudah seharusnya melakukan hubungan sosial kita dengan baik. Jalan keluar yang paling masuk akal adalah menyeimbangkan kehidupan sosial dengan penggunaan teknologi yang semakin kompleks ini, apalagi isu yang menyatakan bahwa ubiquitous computing mungkin akan tercipta. Di sisi lain, sisi negatif yang mungkin ada adalah kesenjangan sosial yang mungkin tercipta. Akan semakin terlihat orang-orang yang mampu membeli dan menggunakan teknologi-teknologi dengan mereka yang kurang mampu. Dan teknologi haruslah digunakan dengan bijak, tidak untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Tanggapan:
1. Rossie Janette ( kelompok 8)
- Hal-hal yang tidak baik seperti apa yang dapat ditimbulkan olehUbiquitous computing?
- Apa yang menyebabkan ketergantungan dalam Ubiquitous computing ?
Jawab:
- Hal-hal yang tidak baik, contohnya ialah kemudahan untuk mengakses situs yang tidak senonoh, seperti pornografi. Selain itu, dapat menimbulkan kecenderungan anak didik untuk tidak belajar yaitu membuka situs-situs di internet pada saat kegiatan belajar-mengajar sedang berlangsung.
- Salah satu yang menyebabkan ketergantungan ialah adanya fasilitas wi-fi di berbagai tempat yang memberi kemudahan untuk mengakses internet sehingga menyebabkan ketergantungan.
2. Ririn Hapsari ( kelompok 6)
- (Ririn bertanya megenai kesenjangan hubungan sosial dengan perkembangan teknologi. Namun kesenjangan kami kami maksud adalah kesenjangan ekonomi yang terjadi antara masyarakat kalangan atas –yang sudah akrab dengan teknologi- dan masyarakat bawah yang mungkin belum tersentuh teknologi sama sekali).
0 comments:
Post a Comment