Revisi Konsep Performa Kelompok 1
Konsep Performa Kelompok 1 adalah membuat karya Pop Up berbentuk buku yang berisis gambar-gambar menarik. Buku ini terbuat dari kertas biasa dan kertas karton.
Anggota Kelompok
Dipostingan awal kami sudah memaparkan singkat mengenai Pop dan mengkaitkan dengan teori 4P dalam proses menentuaan jenis performa apa yang akan kami tampilkan hingga sampai ke produknya. Pastinya produk Pop-Up yang kami buat tidak muncul secara tiba-tiba. Banyak proses selama pembuatan Pop-Up tersebut. Untuk itu kami disini akan berbagi proses pembuatan Pop-Up dari kelompok 1
1. Pertama kami mencari gambar apa yang akan kami buat didalam Pop-Up kami, kami menentukan gambar-gambar yang kami sukai dan terlihat cocok untuk dibuat di Pop-Up kami.
2. Setelah gambar di tentukan kami juga mempersiapkan barang-barang yang diperlukan dalam proses pembuatan Pop-Up karena yang akan dilakukan adalah mengunting, menlem serta menghias Pop-Up dengan pensil warna
Barang-barang yang diperlukan adalah:
a) Cutter
b) Gunting
c) Lem
d) Pinsil
e) Kertas Padi satu kajang
f) Kertas Concorde
g) Pita (warna disesuaikan) untuk menghias Pop-Up yang sudah jadi
h) Gambar-gambar yang telah kita pilih tadi
3. Setelah semua perlengkap ada, kami memulai membuat nya. Hal pertama yang kami lakukan adalah mengunting gambar karena semua gambar-gambar didalam satu kertas yang di print. Ada juga bagian yang harus di disain sendiri yakni, tust piano yang harus dikreasikan sendiri oleh salah seorang anggota kelompok.
4. Setelah semua perlengkap ada, kami memulai membuat nya. Hal pertama yang kami lakukan adalah mengunting gambar karena semua gambar-gambar didalam satu kertas yang di print. Ada juga bagian yang harus di disain sendiri yakni, tust piano yang harus dikreasikan sendiri oleh salah seorang anggota kelompok.
5. Selanjutnya kami menempel gambar-gambar tersebut. Karena Pop-Up ini terdiri dari 3 halaman maka kami memulai satu persatu di halaman yang pertama kami membuat gambar. Gambar direkatkan dengan lem dan dibuat kertas sebagai penyangganya agar gambar terlihat berdiri.
6. Proses ini juga sama untuk pembuatan pada halaman kedua dan ketiga.
Tampilan halaman pertama
Tampilan halaman kedua
Tampilan halaman ketiga
Hambatan-Hambatan dalam membuat Pop Up Card
Menjadi kreatif bukanlah mudah. Mungkin ketika awalnya kita melihat karya tangan yang sederhana ini, kita merasa mudah untuk melakukannya. Itulah awal yang kami rasakan ketika menyiapkan segala sesuatunya, namun ternyata ini tak semudah yang kita bayangkan. Berikut hal-hal yang menjadi hambatan bagi kami dalam membuat Pop Up Card ini :
· Kami ada kesulitan dalam pembuatan tema. Kami memiliki pemikiran-pemikiran sendiri dengan tema masing-masing. Salah satu dari kami mengatakan membuat sebuah kartu romantic, kartu wisuda, kartu dongeng, dan kartun. Ini hal yang membingungkan bagi kami untuk memulainya. Namun dengan diskusi kami pun memutuskan untuk membuat kartu romantic, yaitu kartu anniversary.
· Dalam pemilihan gambar, yang paling sulit adalah pemilihan background. Kami banyak memilih background, namun hanya beberapa yang dapat sesuai dengan gambar-gambar yang akan ditempelkan.
· Begitu juga saat membuat kertas penyangga untuk membuat gambar tersebut berdiri. Kertas itu harus disesuaikan sedemikian rupa agar tidak begitu kelihatan dan rapi sehingga cantik kelihatannya.
Begitulah hambatan-hambatan yang kami rasakan selama pembuatan Pop Up Card ini, namun selebihnya kami sangat menikmati setiap prosesnya. Baik itu dalam menjadi kreatif maupun menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan teman satu tim. Kami sungguh sangat berterimakasih kepada dosen pengampu yang memberikan kami tugas ini bukan hanya mengajarkan kami menjadi kreatif namun pentingnya menyatukan pemikiran satu tim dengan mempertimbangkan segala sesuatunya sehingga tidak memaksakan kehendak sendiri.
Selamat mencoba dan selamat berkreasi sobatJ
Recent Comments